Katakanlah (wahai Muhammad): "Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.-(Az-Zumar;53)

Selasa, 15 Januari 2013

Wahai Pendosa! Bertaubatlah!

Merenung. Termenung.
Sedih. Bersedih.
Bimbang. Membimbangkan.
Dosa. Pendosa.
Ulang. Mengulangi.
Taubat. Bertaubat.
Hmmmmm.

قَالا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi.” (Al-A'araf:23)

Sesungguhnya aku adalah seorang hamba yang telah menzalimi diriku sendiri! 
Allah. Allah. Allah. Allah!
Masihkah ada tempat untukku di hati-NYA?
Masihkah ada peluan untukku mendekati-NYA?
Diriku terpalit penuh dosa dan noda.
Berkali-kali bertaubat. Berkali-kali juga aku mengulangi.
Kadang-kadang aku membenci diriku sendiri!
Arghhh! Kau memang tak layak menjadi hamba-NYA!
Kau tidak pernah bersyukur!
Arghhhhhh!!
Tapi, setiap kali monolog itu bergema hingga aku juga hampir gila memikirkannya,
DIA sering memujuk diriku untuk tidak terus berputus asa memohon ampun pada-NYA.
Walaupun dosaku menggunung tinggi, dan lebih besar daripada lautan di bumi.

Katakanlah (wahai Muhammad): 
"Wahai hamba-hambaKu yang telah melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dengan perbuatan-perbuatan maksiat), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah, kerana sesungguhnya Allah mengampunkan segala dosa; sesungguhnya Dia lah jua Yang Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.-(Al-Zumar;53)

Ya Allah.
Betapa luas kasih sayang dan rahmat-NYA terhadap hamba-hamba-NYA. 
Aku malu dengan-NYA.
DIA terlalu mencintaiku.
DIA terlalu mencintai hamba-hamba-NYA.
DIA masih membenarkan aku untuk bernafas dalam jiwa hamba.
DIA masih memberikan peluang kepadaku untuk kembali pada-NYA.
Allah. Allah. Allah. Allah. Allah.

Allah SWT berfiman : ”...... Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.: (QS. Al Baqarah ayat 222)


 Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui(QS. Ali Imran : 135)

Dan (dia berkata): "Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa." (QS. Huud {11}:52)

Setiap manusia pasti pernah/banyak berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang sering bertaubat” (HR. Tirmidzi)

Allah SWT membukakan pintu seluas-luasnya bagi seluruh orang yang berdosa dan melakukan kesalahan meskipun dosa mereka telah mencapai ujung langit sekalipun. Taubat adalah kebutuhan bagi manusia, karena setiap manusia (kecuali yang telah disucikan oleh Allah SWT) tidak mungkin lepas dari segala dosa. Taubat adalah sarana bagi pengampunan, karena jika manusia tidak memiliki sarana ini, maka pastinya hidupnya di akhirat akan sengsara, sebab ia akan dimasukan ke dalam neraka. Allah SWT sungguh Maha Penyayang.   Rasulullah saw bersabda, “Jika kalian melakukan kesalahan-kesalahan (dosa) hingga kesalahan kalian itu sampai ke langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya Allah Swt akan memberikan taubat kepada kalian.” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah).



Dan segeralah kamu kepada (mengerjakan amal-amal yang baik untuk mendapat) keampunan dari Tuhan kamu, dan (mendapat) Syurga yang bidangnya seluas segala langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa;

(Ali-Imran;133) 

Dan juga orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji, atau menganiaya diri sendiri, mereka segera ingat kepada Allah lalu memohon ampun akan dosa mereka - dan sememangnya tidak ada yang mengampunkan dosa-dosa melainkan Allah -, dan mereka juga tidak meneruskan perbuatan keji yang mereka telah lakukan itu, sedang mereka mengetahui (akan salahnya dan akibatnya).

(Ali-Imran;135)

Orang-orang yang demikian sifatnya, balasannya ialah keampunan dari Tuhan mereka, dan Syurga-syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya; dan yang demikian itulah sebaik-baik balasan (bagi) orang-orang yang beramal.

(Ali-Imran;136)

Aku akan mati. Aku akan mati. Aku akan mati. Aku akan mati.
Allah. Allah. Allah. Allah. Allah. Allah.
Sempatkah aku? 
Moga Allah mengampuni aku.

1 ulasan:

  1. aku yg penuh dosa dan berdosa...seringkali ku insaf dan mohon taubat dariNYa...namun ku tetap ulangi lg noda di dunia ini...apa mungkin aku ini bisa diampunkan Allah...aku pendusta...curang dgn cintaNya... T-T

    BalasPadam